Perkembangan Sosial: Kerjasama Anak Tumbuh Lewat Permainan Estafet Puzzle

Kerjasama Anak Tumbuh Lewat Permainan Estafet Puzzle

Setiap individu pasti mengalami proses perkembangan selama hidupnya. Perkembangan merupakan suatu perubahan yang dialami oleh individu untuk menuju tingkat kedewasaan yang berlangsung secara progres, sistematis dan berkesinambungan baik secara fisik maupun psikis. 

Pada masa anak-anak, terdapat banyak peluang yang dimiliki untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangannya. Sehingga menstimulus perkembangan anak sesuai tahap perkembangannya sangatlah penting dilakukan untuk mengembangkan kemampuan anak dengan cara membangun pengetahuannya sendiri. 

Tahukah kamu bahwa perkembangan anak, terutama perkembangan sosial kerjasama dapat distimulus melalui permainan? Dapatkah kerjasama anak tumbuh lewat permainan estafet puzzle? Sebelum menjawab itu, kita perlu tahu apa perkembangan sosial itu sendiri.

Apa Perkembangan Sosial Itu?

Perkembangan sosial ialah suatu pencapaian kematangan dalam hubungan atau interaksi sosial. Dapat diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan tradisi, norma-norma kelompok dan moral agama. Perkembangan pada anak ditandai dengan adanya hubungan yang semakin meluas, selain dengan para anggota keluarga, juga dengan teman sebaya (peer group), sehingga ruang gerak hubungan sosialnya bertambah luas. 

Ada beberapa pola perilaku perkembangan anak seperti meniru, hasrat akan penerimaan sosial, kerjasama, empati, simpati dan sikap mementingkan diri sendiri. Karena perilaku sosial atau yang tidak sosial dibina pada masa anak-anak awal atau masa pembentukan kepribadian setelah anak menjadi orang dewasa. 

Banyaknya pengalaman kebahagiaan mendorong anak untuk mencari pengalaman untuk menjadi orang yang mempunyai sifat sosial. Banyaknya pengalaman yang tidak menyenangkan menimbulkan sikap yang tidak baik terhadap pengalaman sosial dan terhadap orang pada umumnya, pengalaman yang tidak menyenangkan yang terlalu banyak juga mendorong anak menjadi anti sosial. Umumnya pengalaman sosial awal berupa hubungan dengan anggota keluarganya sendiri atau orang lain di luar lingkungan rumah.

Apa Saja Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial?

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak meliputi faktor keluarga yaitu jika lingkungan rumah sebaiknya secara keseluruhan memupuk perkembangan sikap sosial yang baik, kemungkinan besar anak akan menjadi pribadi yang sosial dan begitupun sebaliknya. 

Sejumlah penelitian tentang penyesuaian sosial membuktikan bahwa hubungan antara ayah, ibu, anak dan saudaranya memiliki pengaruh yang sangat kuat. Sedangkan pengalaman sosial awal di luar rumah menjadi pelengkap pengalaman di dalam rumah dan penentu yang penting bagi sikap sosial dan pola perilaku anak itu sendiri. Jika hubungan mereka dengan teman sebayanya dan orang dewasa di luar rumah menyenangkan, maka anak akan menikmati hubungan sosial dan ingin mengulanginya lagi dan begitupun sebaliknya. (Hurlock, 2000:257).

Perkembangan sosial pada anak membuat mereka belajar melakukan untuk bergaul dengan orang-orang di luar lingkungan rumah terutama dengan anak-anak yang umurnya sebaya. Anak-anak belajar untuk menyesuaikan diri dan bekerjasama dalam kelompok bermainnya. Kerjasama ini dapat dilakukan dengan cara bermain, salah satunya dengan bermain permainan estafet puzzle.

Apa Manfaat Dari Bermain Lewat Permainan Estafet Puzzle?

Menurut melinda dalam Yus (2012:32) bermain merupakan peluang bagi anak untuk melakukan berbagai hal. Anak akan belajar, belajar tentang apa saja, belajar tentang situasi, objek, kejadian, dan konsep (misalnya kasar, halus dan lain-lain). Dengan bermain, maka anak akan berlatih mengekspresikan perasaannya dan berusaha untuk mendapatkan sesuatu. Selain itu, aktivitas bermain juga dapat mengembangkan kecerdasan spiritual, mental, bahasa, dan keterampilan motorik anak usia dini. 

Ketika anak bermain, dengan tidak sadar anak bergerak, dengan begitu menunjukkan motorik kasar dan halus sedang diolah. Ketika anak berbicara, dengan begitu menunjukkan perkembangan secara bahasa, berfikir dan merancang permainan kognitif, berbagi dengan teman perkembangan sosial, adanya peraturan dalam permainan yaitu moral agama. 

Permainan estafet sendiri merupakan permainan estafet yang terdiri dari sejumlah orang dalam satu kelompok untuk saling bekerja sama dalam menyelesaikan tujuan yang sama. Permainan ini termasuk permainan fisik motorik dan sosial, karena terdapat gerak tubuh yang melibatkan beberapa orang dalam permainan, sehingga permainan ini cocok dalam pengembangan sosial anak dalam hal kerja sama. 

Terdapat beberapa peraturan dalam bermain permainan estafet puzzle yaitu (1) 1 kelompok terdiri dari 5 anak, (2) Pemain pertama mengambil 1 kartu puzzle lalu pemain pertama memberikan ke pemain kedua, ketiga dan selanjutnya, (3) kemudian pemain yang terakhir akan menempelkan kartu huruf sesuai gambar dan urutan yang ada dengan cepat dan tepat, (4) semua itu dilakukan secara berulang-ulang sampai pada kartu puzzle terakhir, sehingga kelompok yang menyusun kartu puzzle paling cepat dan tepat dinyatakan sebagai menang.

Dengan demikian kerjasama anak tumbuh lewat permainan estafet puzzle. Permainan estafet puzzle ini dapat mengajarkan adanya kerja sama dan interaksi yang dapat menumbuhkan sikap sosial anak dalam kehidupan sehar-hari. Jenis permainan kerja sama dan interaksi sosial ini seperti berbagi tugas, gotong royong dan bertanggung jawab.

Oke gaes... itu tadi penjelasan tentang Perkembangan Sosial: Kerjasama Anak Tumbuh Lewat Permainan Estafet Puzzle, semoga dengan adanya penjelasan tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan kalian semua ya. Terima kasih atas kunjungannya. Sampai jumpa dipostingan selanjutnya...

Salam Pejuang Paspor Masa Depan !!!